INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Monday, September 9, 2019

Hidup Menyenangkan TUHAN

Hidup untuk menyenangkan Tuhan, mengacu kepada kehendak Allah dalam hidup kita. Allah menginginkan kita menanamkan iman percaya kepada Yesus yang menyenangkan hati BAPA. Kasih Kristus itu sangat efektif mentransformasikan hidup jemaat di Tesalonika. Jangan melakukan kesalahan dalam hidup spt sebelum menjadi Kristen spt selingkuh, kawin cerai, berjinah dan hal hal yang negatif dilingkungan Tesalonika yang mempengaruhi mereka kembali kepada hidup yg lama. 

Rasul Paulus menuntut jemaat agar tetap hidup kudus. Menjaga kehIdupan yg berhati hati yg baik dan semua itu harus dimulai dengan membangun relasi yg baik dengan Allah. Demikian semua awal dimulai dengan pengenalan lebih lagi dengan Tuhan didalam Yesus. Relasi dikita dengan Tuhan agar semakin dekat dgn Tuhan sehingga dalam interaksi dengan sesama dan lingkungan dapat tetap menjaga kekudusan. Rasul Paulus mengingatkan kembali agar kita kembali kejalan yg benar yg berkenan dihadapan Tuhan. Sebuah contoh seorang anak yg buta yg hidup dgn sang nenek. Sang nenek tetap semangat untuk mengajarkan membaca dan menyanyi dan hingga anak itu bisa membaca dan menulis hingga dia menuliskan 6000 nyanyian rohani oleh Fanny JC seorang Jerman yg berkenan kepada Allah dalam hidupnya. 

Demikian contoh seorang buta yg menyenangkan hati Tuhan dalam menghargai hidupnya. Lalu bagai mana dengan kita? Hidup kita yg sdh dibaptis dan percaya dan beriman, apakah kita sdh mandiri, apakah kita sdh dewasa dalam hidup kita sbg orang percaya. Kemandirian kita membanggakan Tuhan sebagai anak anak Tuhan. Hidup dalam Kemandirian rohani harus tetap dijaga dalam persekutuan. Paulus mengingatkan kita untuk hidup dalam kuasa Tuhan yaitu hidup dalam kasih. Kasih sdh kita pahami dan kita lakukan merupakan bentuk yg dpt kita tunjukkan karena Allah adalah Kasih semua itu ada didalam Yesus yg telah disalibkan itu. Kita mengasih Allah karena Dia telah lebih dahulu mengasihi kita didalam Yesus. Apakah kita hidup didalam kasih? Apakah kita hidup didalam Allah? Hidup didalam Yesus? Tanya kepada diri kita karena kasih itu bersumber dari Allah. Jangan terjebak dalam ajaran ajaran sesat karena itu menghambat pekerjaan kasih dalam hidup kita. 

Paulus mengingatkan kita jemaat Tesalonika untuk bekerja dan bekerja dengan semangat dan suka cita didalam Tuhan. Jangan jadi pemalas karena pemalas menghambat kasih Allah yg dpt kita tunjukkan. Jangan bergantung terhadap orang lain tetapi kreatif dan bekerja dan rajin untuk berkarya sehingga menjadi mandiri dan membangakan. Lakukan semua itu dengan kreatif jangan menjadi beban kepada orang lain yg membawa ketidak nyamanan orang lain. Maka bekerja bekerja bekerjalah untuk kemandirian yang membanggakan dan dari Kemandirian itu kita dpt menyebarkan Kasih itu yang bersumber dari Allah. Ayo bekerja, berkaya, menjadi mandiri dan menyebarkan Kasih dari Kemandirian kita yg membanggakan Tuhan.

No comments: