INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Saturday, May 23, 2020

Ajaran Menyempurnkan Adat

Yesus wafat pada hari Jum'at yg diiringi adanya gempa bumi. Kebiasaan orang Yahudi bahwa Sabtu semua orang bersabat saat itu sesuai adat Yahudi seturut dgn adat Yahudi saat itu. Saat itu Yusuf dan Nikodemus berpikir bagaimana untuk menguburkan Yesus pada hari Jumat karena Sabtu adalah sabat. Yusuf Arimatea menemui penguasa saat itu Filatus sang pemimpin untuk segera menguburkan Yesus sebelum hari sabbat. Demikianlah Nikodemus membawa 30 kilo minyak untuk mengikuti adat budaya. Demikian Yusuf juga mencari tempat terdekat perladangan nya untuk menguburkan Yesus segera sebelum sabat. Artinya kedua orang ini memberikan kasih dan tanggung jawabnya atas peradatan saat itu. Mereka menunjukkan bagaimana peradatan menjadi hal yg positif untuk menyampaikan hal yg membawa  sesuai dengan rencana Tuhan. MATI DIKUBURKAN TIGA HARI BANGKIT DARI ORANG MATI MENJADI BUKTI SAAT KUBURAN ITU KOSONG.
GBKP tidak anti terhadap adat dan budaya. Demikian bagaimana kita membawa hal yang positif dari adat budaya Karo. Untuk hal yg terkait dengan keyakinan lama yg mempengaruhi adat itu dapat disempurnakan oleh ajaran Kekeristenan sehingga adat budaya menjadi kesatuan dan kita bisa menunjukkan bagaimana adat budaya dalam menyampaikan kasih dan kebenaran dalam Tuhan. Saling menghargai dan memuliakan hubungan kita contoh seperti kepada Senina, Kalimbubu dan anak Beru. Dalam kehidupan adat budaya yg berlaku untuk bekerjasama spt dalam gotong royong, anak Beru membantu mempersiapkan pesta Kalimbubu sehingga semua menjadi sempurna. Kita dapat menyempurnakan hubungan dalam hubungan peradatan dengan lebih kasih dan damai tidak kasar/mekarus dalam bahasa Karo. Orang Karo membangun suka cita didalam membangun persaudaraan dalam adat karena mengutamakan ikatan yg terintegrasi secara positif sehingga kita dpt menunjukkan kasih, suka cita, kesabaran sesuai rencana Tuhan. Bagaimana Yusuf ran Nikodemus melihat aturan adat yg mengerakkan hatinya untuk memenuhi syarat dalam menguburkan Yesus sebelum sabat. Hal ini menunjukkan buah/hasil yg positif sesuai rencana Tuhan. Lakukanlah peradatan Karo didalam kehidupan kita sehingga kita dapat menunjukkan rencana Tuhan dalam hidup kita

No comments: