INDAH HARI-HARI BERSAMA TUHAN

Mungkin ini adalah suatu cara yang diberikan Tuhan kepada saya untuk menyampaikan pengalaman dalam mengenal dan menikmati Tuhan.
Saya merasakan masih banyak sekali diantara kita yang sulit mengenal Tuhan secara riil, hal ini saya rasakan ketika kita melihat/mencoba melihat Tuhan dari sudut yang berada di luar Tuhan.
Pada Tulisan saya ini saya mengajak kita melihat Tuhan dari sudut Tuhan yang adalah Roh, melalui pemahaman lebih lagi akan Prinsip Roh itu sendiri.

Saturday, May 23, 2020

KasihNYA Menyelamatkan Kita

Eli Eli  lema sabakhtani,  sempurnalah penderitaan Yesus dikayu salib.  Demikianlah Yesus mengakhiri penderitaanNYA dikayu salib.  Logika penderitaan yg sempurna  dapat kita pelajari bagaimana Yesus mengakhiri penderitaan NYA.  Walau Ia dihukum tanpa kesalahan seperti  pengakuan pemimpin Roma,  disisi lain orang orang yg pernah makan bersama dalam mukjizat Yesus malah milih Barnabas yg terhukum untuk mengantikannya memilih Yesus  untuk dihukum
Yesus tidak bersalah namun dia harus menderita secara fisik dan secara batin dan juga dia dicemooh saat itu.  Bahkan saat itu dia ditinggalkan oleh murid muridnya saat itu.  Betapa Yesus tersiksa secara jasmani dan batin plus ditinggal oleh orang orang terdekatnya sehinga sempurnalah sengsara Tuhan Yesus saat itu.
Eli Eli lema sabakhtani, Tuhan Ku Tuhan Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku. Akhirnya semua telah sempurna demikiamlah Yesus menyempurnakan Yesus dalam sengsara NYA yg sempurna itu untuk menyelamatkan manusia.  Sempurnalah Tuhan dalam menyelamatkan kita manusia yang berdosa.  Demikianlah  kita sudah selamat,  saat ini kita hidup dalam keselamatan yg sempurna didalam Yesus.  Demikianlah kita sdh memiliki kekudusan sehingga kita dapat bersekutu dengan Allah Roh yg kudus itu.  Tirai tirai pembatas rumah ibadah dalam logika Yahudi saat itu sudah diturunkan sehingga kita semua sama dihadapan Allah.  Maka demikianlah kita sama dan satu untuk tetap  bersatu dengan Allah untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan dalam hidup kita semua.
Karena dosa kita Ia harus disalib dan menderita dgn sempurna namun malah Ia malah menyempurnakan kita akan kekudusan yang baru hingga kita menjadi bersatu dengan Allah,  kita menjadi anak anak Allah.  Marilah kita jaga kekudusan hidup kita dan janganlah berbuat dosa  karena kita bersyukur  menjadi anak anak Allah.  Tunjukkan  suka cita kita dan damai kasih Allah dalam kehidupan  kita.  Demikianlah kita dapat belajar  akan bagaimana kita dalam menghadapi tantangan hidup kita tetaplah serahkan kepada Tuhan, tetap bersatu dengan Tuhan dalam kehidupan kita.  Janganlah melecehkan kasih penyelamatan hidup kita karena Yesus telah mati karena dosa dosa kita maka matikanlah keinginan keinginan dosa kita dalam kehidupan kita sehingga kita dapat menunjukkan  kemuliaan NYA dalam hidup Kita

No comments: