Eli Eli lema sabakhtani, sempurnalah penderitaan Yesus dikayu salib. Demikianlah Yesus mengakhiri penderitaanNYA dikayu salib. Logika penderitaan yg sempurna dapat kita pelajari bagaimana Yesus mengakhiri penderitaan NYA. Walau Ia dihukum tanpa kesalahan seperti pengakuan pemimpin Roma, disisi lain orang orang yg pernah makan bersama dalam mukjizat Yesus malah milih Barnabas yg terhukum untuk mengantikannya memilih Yesus untuk dihukum
Yesus tidak bersalah namun dia harus menderita secara fisik dan secara batin dan juga dia dicemooh saat itu. Bahkan saat itu dia ditinggalkan oleh murid muridnya saat itu. Betapa Yesus tersiksa secara jasmani dan batin plus ditinggal oleh orang orang terdekatnya sehinga sempurnalah sengsara Tuhan Yesus saat itu.
Eli Eli lema sabakhtani, Tuhan Ku Tuhan Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku. Akhirnya semua telah sempurna demikiamlah Yesus menyempurnakan Yesus dalam sengsara NYA yg sempurna itu untuk menyelamatkan manusia. Sempurnalah Tuhan dalam menyelamatkan kita manusia yang berdosa. Demikianlah kita sudah selamat, saat ini kita hidup dalam keselamatan yg sempurna didalam Yesus. Demikianlah kita sdh memiliki kekudusan sehingga kita dapat bersekutu dengan Allah Roh yg kudus itu. Tirai tirai pembatas rumah ibadah dalam logika Yahudi saat itu sudah diturunkan sehingga kita semua sama dihadapan Allah. Maka demikianlah kita sama dan satu untuk tetap bersatu dengan Allah untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan dalam hidup kita semua.
Karena dosa kita Ia harus disalib dan menderita dgn sempurna namun malah Ia malah menyempurnakan kita akan kekudusan yang baru hingga kita menjadi bersatu dengan Allah, kita menjadi anak anak Allah. Marilah kita jaga kekudusan hidup kita dan janganlah berbuat dosa karena kita bersyukur menjadi anak anak Allah. Tunjukkan suka cita kita dan damai kasih Allah dalam kehidupan kita. Demikianlah kita dapat belajar akan bagaimana kita dalam menghadapi tantangan hidup kita tetaplah serahkan kepada Tuhan, tetap bersatu dengan Tuhan dalam kehidupan kita. Janganlah melecehkan kasih penyelamatan hidup kita karena Yesus telah mati karena dosa dosa kita maka matikanlah keinginan keinginan dosa kita dalam kehidupan kita sehingga kita dapat menunjukkan kemuliaan NYA dalam hidup Kita
No comments:
Post a Comment