Kerinduan kita kepada Tuhan seperti bayi yang baru lahir menginginkan air susu yang murni dan rohani untuk tumbuh dan beroleh keselamatan. Allah adalah batu yg hidup demikianlah kita menjadi batu hidup dalam membangun suatu rumah rohani didalam Yesus Kristus. (1Petrus 2). Hiduplah sesuai kehendak Tuhan menjadi batu batu rohani dan jangan lagi berbuat dosa dan keinginan keinginan daging.
Dalam kitab Mazmur bagaimana pengalaman Raja Daud dan setiap yang merindukan Allah dan selalu mencurahkan pengharapannya dalam menghadapi tantangan tantangan dalam hidupnya. Dia selalu bersekutu dan membangun keyakinan didalam hidupnya. Dalam kehidupan rohaninya saat itu malah ada yg menanyakan padanya dimanakah Allah mu. Seakan iman itu teruji dalam hubungan dan kerinduan kita dgn Allah. Sama seperti saat ini dalam menghadapi Virus COVID 19 ada yg bertanya dimanakah Tuhan mu mengapa virus ini saja tidak bisa terselesaikan. Kerinduan dan pengharapan kita pada Tuhan bisa saja menghadapi tantangan spt. Namun iman kita harus mampu mengalahkan logika yg menantang kuasa dan kemuliaan Tuhan dengan menyerahkan semua dalam doa dan perlakuan yg positif. Jangan sampai kita terpancing dengan keinginan keinginan menciptakan kerusuhan/kekacauan. Kita adalah anak anak Allah yang membawa damai dan suka cita pada dunia ini dalam kehidupan kita.
Sebagai anak anak Tuhan kita hidup secara rohani hidup hidup dalam persekutuan hidup satu didalam Tuhan. Demikianlah sekali kita merindukan Tuhan sesungguhnya Allah merindukan kita 7 x seperti apa yg dilakukan Yesus pada Sakeus yg merindukanNYA naik pohon inigin melihat Yesus dan Yesus siap untuk melayani dan datang kerumahnya.
Saat ini kita merindukan dalam persekutuan di gereja namun keadaan saat ini membuat kita semakin kuat didalam Tuhan walau semua dilakukan secara online. Kita bersatu dalam ROH dan dipimpin oleh Roh Kudus yang tetap mempersatukan kita karena gereja adalah bangunan rohani dan kitalah manusia manusia gereja. Didalam Tuhan kita percaya COVID akan berlalu seperti pengalaman bangsa Yahudi dari pembuangan kembali ke Jerusalem. Bangunlah perseketuan tetaplah berharap akan belas kasihanNYA sehingga kita dapat kembali dalam aktifitas kehidupan Gereja seperti biasanya. Senantiasa merindukan Tuhan dalam hidup kita agar kasihNYA mengalir dalam hidup kita
No comments:
Post a Comment