Bumi ini diciptakan Tuhan untuk tempat memuliakan NYA. Manusia adalah ciptaan yg diciptakan Tuhan untuk memuliakan Tuhan. Salah satu cara memuliakan Tuhan dengan nyanyian pujian dan sorak Sorai. Tentunya manusia yg dapat melihat dan merasakan kemuliaan Tuhan dalam hidupnya. Dalam Wahyu 12 10-17 Saat Yohanes dibuang ke pulau Patmos Saat diasingkan, kita dpt melihat cara Tuhan menolongnya dengan memberikan seruan dari Sorga. Tuhan nyata memberikan kasih setiaNYA. Dalam bentuk yg dpt dilihat dan dirasakan Yohanes saat itu. Dia melihat sang Mesias dalam kandungan Maria, juga melihatkan tanda ular Naga yg akan berusaha menghalangi sang Mesias yg akan lahir. Namun demikianlah Tuhan merancang dalam keselamatan yang kepada manusia manusia. Demikian Tuhan memberikan kesaksian rohani kepada Yohanes hingga ia tetap tetap bersyukur dan bersuka cita karena menjadi manusia yg dimenangkan Tuhan didalam Yesus. Demikian dalam proses bagaimana sang Naga masih tetap berjuang melawan sang Mesias. Dan Tuhan menolong sang Ibu yg sdg mengandung sang mesias dalam kemuliaan NYA. Luapan semburan naga adalah sebagai pertanda iblis iblis yg dikirim ke bumi untuk menjatuhkan manusia anak anak Allah namun didalam Yesus sang Mesias bumi mengalahkan iblis iblis tersebut.
Dapat kita hubungan kan dengan masalah COVID yg sdg melanda, nyanyilah, bersuka citalah, bersyukur lah, serahkan segala hidup kita didalam Tuhan agar semua baik dan kita dapat merasakan pekerjaan Tuhan dalam hidup kita. Karena itu akan juga menjadi kesaksian bagi orang lain.
Demikianlah dalam hidup kita tetaplah bernyanyi dan memuliakan Tuhan. Tantangan yg sdg kita hadapi sangat banyak namun hal yg paling utama adalah apapun yg kita hadapi kita sdh dimenangkan sebagai anak anak Allah didalam Yesus. Kita sudah memiliki kekudusan didalam darah Yesus. Demikianlah kita tetap bersyukur dan memuliakan Tuhan dalan nyanyian yg kita bawa dalam segala aktifitas kita, dalam doa kita dalam kehidupan sosial kita.
Bernyanyilah pujian kepada Allah karena bukan saja kepada pribadi kita kepada Tuhan namun juga agar orang lain yg mendengar nya dan mungkin akan bertanya mengapa kita menyanyikan lagu itu. Dan kita dapat bersaksi mengapa kita menyanyikan lagu itu. Seperti pengalaman Musa mengajarkan lagu kepada Yosua yang akan mengantikannya memimpin Israel. Nyanyian itu dinyanyikan secara turun temurun sehingga saat bangsa yg melakukan penyimpanan dari rencana Allah, saat Israel sdg menghadapi masalah perbudakan, perjinahan dengan keyakinan bangsa lain. Dalam nyanyian itu mereka akan mengetahui pengalaman leluhurnya ditolong oleh Tuhan saat dilepaskan dari perbudakan Mesir dan harus menderita dalam perjalanan ke tanah yg dijanjikan Tuhan dan hingga mereka merdeka. Lagu pujian syukur itu menjadi saksi yg mengingatkan Bangsa itu kesaksian dari nenek moyang bangsa itu saat ditolong Tuhan. Sehingga mereka dapat menghargai dan bangga dan bersuka cita dan bersaksi bagaimana Tuhan menolong bangsa itu (Ulangan 31:14-22).
Kita juga saat 17 Agustus merayakan kemerdekaan RI dalam memyayikan lagu lagu perjuangan spt Suku Karo dgn lagu ERKATA BEDIL I KUTA MEDAN, dpt menjadi saksi bahwa suku Karo adalah suku pejuang, yg menjadi saksi bagi anak cucu dan orang lain yg mendengarkan suatu nyanyian perjuangan.
Demikianlah mari bernyanyi memuliakan Tuhan, bersyukur, bersukacita, bahagia dan menjadi saksi bagi orang lain bagaimana Tuhan bekerja untuk kita, untuk anak anak NYA, untuk dunia ini
No comments:
Post a Comment